Ketetapan Mahkamah Agung Rakyat mengenai Pekerjaan Tafsiran Kehakiman diundangkan pada 11 Desember 2006, dan diubah pada 8 Jun 2021. Semakan terakhir mulai berkuat kuasa pada 16 Jun 2021.
Terdapat 31 artikel secara keseluruhan. Peruntukan ini bertujuan untuk mengatur dan memperbaiki karya interpretasi kehakiman.
Perkara utama adalah seperti berikut:
Kuasa untuk membuat penafsiran kehakiman mengenai isu-isu spesifik mengenai penerapan hukum dalam pekerjaan persidangan di mahkamah rakyat tetap berada di Mahkamah Agung Rakyat.
Tafsiran kehakiman yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung harus dibahas dan diadopsi oleh Jawatankuasa Adjudikasi, dan memiliki efek hukum.
Tafsiran kehakiman dapat berupa "interpretasi" (解释), "ketentuan" (规定), "peraturan" (规则), "balasan" (批复) dan "keputusan" (决定).
Setelah pelaksanaan penafsiran kehakiman, di mana pengadilan rakyat mengambil tafsiran tersebut sebagai dasar penghakiman, mereka akan memanggilnya dalam dokumen kehakiman. Di mana pengadilan rakyat meminta undang-undang dan interpretasi kehakiman pada waktu yang sama sebagai dasar penghakiman, mereka akan meminta undang-undang terlebih dahulu dan kemudian tafsiran kehakiman.