Portal Undang-undang China - CJO

Cari undang-undang China dan dokumen awam rasmi dalam bahasa Inggeris

EnglishArabicChinese (Simplified)DutchFrenchGermanHindiItaliJapaneseKoreanPortugueseRussiaSpanyolSwedishBahasa IbraniIndonesianVietnamThaiTurkiMelayu

Undang-undang Aset Milik Negara dalam Perusahaan China (2008)

企业 国有 资产 法

Jenis undang-undang Undang-undang

Badan pengeluar Jawatankuasa Tetap Kongres Rakyat Nasional

Tarikh yang memberangsangkan Oktober 28, 2008

Tarikh kuat kuasa Semoga 01, 2009

Status sah Sah

Skop permohonan Nationwide

Topik Undang-undang Korporat / Undang-undang Perusahaan

Penyunting Pemerhati CJ

Hukum Aset Milik Negara dalam Perusahaan Republik Rakyat China
(Diadopsi pada Mesyuarat Jawatankuasa Tetap Kongres Rakyat Nasional Kesebelas pada 5 Oktober 28)
Contents [show]
Bab I Peruntukan Am
Bab II Institusi Melaksanakan Fungsi Penyumbang
Bab III Perusahaan yang dilaburkan oleh Kerajaan
Bab IV Pemilihan dan Penilaian Pengurus Perusahaan yang dilaburkan oleh Negara
Bab V Isu Utama Mengenai Hak dan Kepentingan Penyumbang Aset Milik Negara
Bahagian 1 Ketentuan Umum
Bahagian 2 Penyusunan Semula Perusahaan
Bahagian 3 Transaksi dengan Pihak Berafiliasi
Bahagian 4 Penilaian Aset
Bahagian 5 Pemindahan Aset Milik Negara
Bab VI Belanjawan untuk Pengurusan Modal Milik Negara
Bab VII Penyeliaan Aset Milik Negara
Bab VIII Tanggungjawab Undang-Undang
Bab IX Peruntukan Tambahan
Bab I Peruntukan Am
Pasal 1 Undang-Undang ini diberlakukan dengan tujuan melindungi sistem ekonomi dasar China, menggabungkan dan memperluas sektor ekonomi milik Negara, memperkuat perlindungan aset milik Negara, berperan penting dalam sektor ekonomi milik Negara di ekonomi negara, dan mempromosikan pembangunan ekonomi pasaran sosialis.
Pasal 2 Untuk tujuan UU ini, aset milik negara dalam perusahaan (selanjutnya disebut sebagai aset milik negara) berarti hak dan kepentingan yang diciptakan oleh berbagai bentuk investasi Negara dalam perusahaan.
Pasal 3 Aset milik Negara adalah milik Negara, yaitu seluruh rakyat. Majlis Negeri menggunakan hak milik aset milik Negara bagi pihak Negara.
Pasal 4 Dewan Negara dan pemerintah rakyat setempat, sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan administrasi, melakukan fungsi penyumbang berkenaan dengan perusahaan yang dilaburkan oleh Negara dan menikmati hak dan kepentingan penyumbang atas nama Negara.
Majlis Negeri harus, atas nama Negara, menjalankan fungsi penyumbang sehubungan dengan perusahaan besar yang dilaburkan oleh Negara yang mempunyai kaitan dengan kehidupan ekonomi dan keselamatan nasional, yang ditentukan oleh Majlis Negeri, dan perusahaan yang dilaburkan oleh Negara dalam bidang seperti infrastruktur dan sumber semula jadi yang penting. Kerajaan rakyat tempatan, atas nama Negara, akan menjalankan fungsi penyumbang bagi syarikat-syarikat lain yang dilaburkan oleh Negara.
Pasal 5 Untuk tujuan Undang-undang ini, perusahaan yang diinvestasikan oleh Negara meliputi perusahaan dan perusahaan milik penuh, serta perusahaan pemegangan modal milik negara atau perusahaan saham gabungan milik negara.
Pasal 6 Dewan Negara dan pemerintah rakyat setempat, menurut undang-undang, melaksanakan fungsi penyumbang, dengan mematuhi prinsip-prinsip memisahkan pemerintahan pemerintah dari manajemen perusahaan, memisahkan fungsi administrasi urusan publik dari fungsi Negara- penyumbang aset yang dimiliki, dan tidak campur tangan dalam operasi perniagaan perusahaan yang sah dan bebas.
Pasal 7 Negara mengadopsi langkah-langkah untuk mendorong investasi modal Negara yang lebih besar dalam industri dan bidang utama yang memiliki kaitan dengan garis hidup ekonomi nasional dan keamanan nasional, mengoptimalkan distribusi geografi dan struktur sektor ekonomi milik negara, mempromosikan reformasi dan pengembangan perusahaan milik Negara, meningkatkan keseluruhan kualiti sektor ekonomi milik Negara, dan meningkatkan dominasi dan impaknya terhadap ekonomi nasional.
Pasal 8 Negara akan menetapkan sistem yang baik untuk pengelolaan dan pengawasan aset milik Negara yang setara dengan persyaratan untuk pengembangan ekonomi pasar sosialis, serta sistem penilaian dan pertanggungjawaban untuk penyelenggaraan nilai dan kenaikan aset milik Negara, untuk memastikan pelaksanaan tanggungjawab untuk penyelenggaraan dan kenaikan nilai aset milik Negara.
Pasal 9 Negara harus menetapkan sistem dasar yang baik untuk pengelolaan aset milik Negara. Langkah-langkah khusus harus dirumuskan sesuai dengan peraturan Dewan Negara.
Pasal 10 Aset milik negara dilindungi oleh undang-undang, dan tidak ada unit atau individu yang dapat melanggarnya.
Bab II Institusi Melaksanakan Fungsi Penyumbang
Pasal 11 Lembaga pengaturan aset milik negara di bawah Dewan Negara dan lembaga-lembaga tersebut yang dibentuk oleh pemerintah rakyat setempat sesuai dengan peraturan Dewan Negara harus, atas izin dan atas nama pemerintah rakyat pada tingkat yang sesuai, melakukan fungsi penyumbang berkenaan dengan syarikat yang dilaburkan oleh Negara.
Dewan Negeri dan pemerintah rakyat setempat, jika perlu, memberi wewenang kepada jabatan atau institusi lain untuk melaksanakan, atas nama pemerintah rakyat pada tingkat yang sesuai, fungsi penyumbang berkenaan dengan perusahaan yang dilaburkan oleh Negara.
Semua institusi dan jabatan yang menjalankan fungsi penyumbang atas nama pemerintah rakyat pada tahap yang sesuai akan disebut sebagai institusi yang melaksanakan fungsi penyumbang selepas ini.
Pasal 12 Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang atas nama pemerintah rakyat pada tingkat yang sesuai, menurut undang-undang, akan menikmati pengembalian aset, penyertaan dalam keputusan kebijakan mengenai isu-isu utama, pemilihan pengelola dan hak lain dari penyumbang dalam menghormati syarikat yang dilaburkan oleh Negara.
Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus merumuskan, atau berpartisipasi dalam perumusan, anggaran dasar perusahaan yang dilaburkan oleh Negara menurut ketentuan undang-undang dan peraturan administrasi.
Berkenaan dengan isu-isu utama mengenai kinerja fungsi penyumbang yang harus mendapat persetujuan pemerintah rakyat pada tingkat yang sesuai seperti yang ditentukan oleh undang-undang, peraturan administrasi dan peraturan pemerintah rakyat tersebut, institusi yang menjalankan fungsi penyumbang hendaklah mengemukakan permasalahan tersebut kepada pemerintah rakyat tersebut untuk mendapat persetujuan.
Pasal 13 Ketika menghadiri rapat pemegang saham atau majelis umum pemegang saham yang dipanggil oleh perusahaan induk modal milik negara atau perusahaan saham bersama modal milik negara, perwakilan pemegang saham yang dikirim oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus mengemukakan proposal , menyampaikan pendapat dan menggunakan hak untuk memilih sesuai dengan arahan institusi yang mengirimkannya, dan melaporkan pelaksanaan tugas dan hasilnya kepada institusi tersebut tepat pada waktunya.
Pasal 14 Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus melaksanakan fungsi tersebut sesuai dengan undang-undang, peraturan administrasi dan anggaran dasar perusahaan, melindungi hak dan kepentingan penyumbang, dan mencegah hilangnya aset milik Negara.
Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus melindungi hak yang dinikmati secara sah oleh perusahaan sebagai peserta pasar utama, dan mereka tidak boleh campur tangan dalam kegiatan perniagaan perusahaan, kecuali untuk melaksanakan fungsi penyumbang secara sah.
Pasal 15 Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang bertanggung jawab kepada pemerintah rakyat pada tingkat yang sesuai, melaporkan pelaksanaan fungsi tersebut kepada pemerintah rakyat tersebut, menerima pengawasan dan penilaian oleh pemerintah, dan bertanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan nilai aset milik Negara.
Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus, menurut peraturan Negara yang relevan, secara berkala melaporkan kepada pemerintah rakyat pada tingkat yang sesuai mengenai analisis komprehensif jumlah dan struktur aset milik Negara, perubahan dan pengembaliannya , dan lain-lain.
Bab III Perusahaan yang dilaburkan oleh Kerajaan
Pasal 16 Perusahaan yang diinvestasikan oleh Negara akan menikmati hak untuk memiliki, menggunakan, memperoleh manfaat dan membuang barang bergerak, tidak bergerak dan harta benda lainnya sesuai dengan undang-undang, peraturan administrasi dan anggaran dasar perusahaan.
Kuasa membuat keputusan mengenai operasi perniagaan mereka serta hak dan kepentingan lain yang sah yang dinikmati oleh perusahaan yang dilaburkan oleh Negara harus dilindungi oleh undang-undang.
Pasal 17 Dalam operasi bisnis, perusahaan yang dilaburkan oleh Negara harus mematuhi undang-undang dan peraturan administrasi, memperkuat manajemen bisnis, mencapai hasil ekonomi yang lebih baik, menerima administrasi dan pengawasan yang dilaksanakan secara sah oleh pemerintah rakyat dan departemen dan institusi terkait di bawahnya, menerima pengawasan masyarakat umum, memikul tanggungjawab sosial mereka, dan bertanggungjawab kepada penyumbang.
Perusahaan yang dilaburkan oleh Negara akan menetapkan struktur tadbir urus orang yang sah menurut undang-undang, serta sistem untuk pengurusan penyeliaan dalaman dan pengendalian risiko.
Pasal 18 Perusahaan yang diinvestasikan oleh Negara harus, menurut ketentuan undang-undang dan peraturan administrasi dan peraturan departemen keuangan publik Dewan Negara, menetapkan sistem keuangan dan perakaunan yang baik, menyimpan buku rekening dan melakukan perakaunan, dan memberikan penyumbang dengan maklumat kewangan dan perakaunan yang benar dan lengkap sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan pentadbiran dan ketentuan perusahaan.
Perusahaan yang dilaburkan oleh Negara akan mengagihkan keuntungan kepada para penyumbang sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan pentadbiran dan anggaran dasar.
Pasal 19 Perusahaan milik penuh Negara, perusahaan induk milik negara, atau perusahaan saham gabungan modal milik negara harus membentuk dewan pengawas sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perusahaan Republik Rakyat China. Lembaga pengawas perusahaan milik penuh negara terdiri dari para pengawas yang dilantik sesuai dengan peraturan Dewan Negara oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang.
Dewan pengawas perusahaan yang dilaburkan oleh Negara harus, menurut ketentuan undang-undang dan peraturan pentadbiran dan ketentuan perusahaan, mengawasi pelaksanaan tugas oleh para pengarah dan pengurus senior, dan mengawasi dan memeriksa status keuangan syarikat.
Pasal 20 Perusahaan yang dilaburkan oleh Negara harus, menurut undang-undang, mengelola manajemen demokratik melalui kongres karyawan atau bentuk lain.
Pasal 21 Perusahaan yang dilaburkan oleh negara akan menikmati pengembalian aset secara sah, partisipasi dalam keputusan kebijakan mengenai isu-isu utama, pemilihan pengelola dan hak penyumbang lain berkenaan dengan perusahaan tempat ia melabur.
Perusahaan yang dilaburkan oleh Negara harus, menurut ketentuan undang-undang dan peraturan administrasi, melindungi hak dan kepentingan penyumbangnya terhadap perusahaan di mana ia melabur, melalui merumuskan, atau berpartisipasi dalam perumusan, anggaran dasar perusahaan di mana ia melabur dan mewujudkan sistem pengurusan penyeliaan dalaman dan kawalan risiko perusahaan di mana kuasa dan tanggungjawab ditentukan dengan jelas dan pemeriksaan dan keseimbangan yang berkesan dipastikan.
Bab IV Pemilihan dan Penilaian Pengurus Perusahaan yang dilaburkan oleh Negara
Pasal 22 Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus, sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan administrasi dan anggaran dasar perusahaan, melantik atau menghapus, atau menyarankan pengangkatan atau pemecatan personel berikut dari Negara- syarikat yang dilaburkan:
(1) melantik atau menyingkirkan presiden, naib presiden, orang yang bertanggungjawab dalam urusan kewangan dan pengurus kanan lain dari sebuah syarikat milik penuh negara;
(2) melantik atau menyingkirkan ketua atau naib ketua pengarah, pengarah, ketua dewan pengawas, atau pengawas sebuah syarikat milik penuh negara; dan
(3) mengusulkan calon pengarah atau pengawas untuk perhimpunan atau perhimpunan umum pemegang saham sebuah syarikat pemegangan modal milik negara atau sebuah syarikat saham bersama modal milik negara.
Di syarikat yang dilaburkan oleh Kerajaan, wakil-wakil pekerja akan berfungsi sebagai pengarah atau penyelia, yang akan dipilih secara demokratik oleh para pekerja sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan pentadbiran yang relevan.
Pasal 23 Para direktur, pengawas dan manajer senior yang dilantik, atau diusulkan untuk diangkat, oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus memenuhi persyaratan berikut:
(1) menjadi orang yang berkelakuan baik;
(2) memiliki kepakaran dan kemampuan kerja yang setara dengan kedudukannya;
(3) berada dalam keadaan fizikal yang memungkinkan dia menjalankan tugasnya secara normal; dan
(4) memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan administrasi.
Sekiranya seorang pengarah, penyelia atau pengurus kanan, selama masa jabatannya, tidak memenuhi apa-apa syarat di atas atau, menurut ketentuan Undang-Undang Perusahaan Republik Rakyat China, tidak dibenarkan berkhidmat sebagai pengarah, penyelia atau pengurus kanan syarikat, institusi yang menjalankan fungsi penyumbang hendaklah, menurut undang-undang, mengeluarkannya dari pejabat atau mencadangkan pemecatannya.
Pasal 24 Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus, sesuai dengan persyaratan dan prosedur yang ditentukan, memeriksa kandidat untuk posisi direktur, penyelia dan manajer senior yang ingin atau diusulkan untuk dilantik. Sekiranya calon lulus dalam peperiksaan, ia harus membuat, atau mengusulkan, janji dalam batas kuasa yang ditetapkan dan mematuhi prosedur yang ditetapkan.
Pasal 25 Tanpa persetujuan institusi yang menjalankan fungsi penyumbang, tidak ada direktur atau pengurus senior perusahaan atau perusahaan milik penuh negara yang akan memegang posisi bersamaan di perusahaan lain. Tanpa persetujuan perhimpunan atau perhimpunan umum pemegang saham, tidak ada pengarah atau pengurus kanan syarikat pemegangan modal milik negara atau syarikat saham gabungan modal milik negara, yang akan memegang posisi bersamaan di mana-mana syarikat lain yang menjalankan perniagaan serupa.
Tanpa persetujuan institusi yang menjalankan fungsi penyumbang, ketua dewan pengarah syarikat milik penuh Negara tidak akan berfungsi sebagai presiden bersamaan. Tanpa persetujuan perhimpunan atau perhimpunan agung pemegang saham, ketua lembaga pengarah syarikat pemegangan modal milik Negara tidak akan berfungsi sebagai presiden bersamaan.
Tidak ada pengarah atau pengurus kanan yang boleh bertugas sebagai penyelia.
Pasal 26 Para direktur, pengawas dan pengurus senior perusahaan yang dilaburkan oleh Negara harus mematuhi undang-undang, peraturan administrasi dan ketentuan perusahaan, dan wajib setia kepada perusahaan dan bekerja dengan tekun; mereka tidak akan mengambil atau menerima rasuah atau memperoleh keuntungan atau faedah tidak sah lain dengan memanfaatkan kedudukan mereka; mereka tidak boleh mengambil atau menyalahgunakan aset syarikat secara tidak sah; mereka tidak akan membuat keputusan mengenai isu-isu utama syarikat ultra atau melanggar prosedur; dan mereka tidak akan melakukan tindakan lain yang membahayakan hak dan kepentingan penyumbang aset milik Negara.
Pasal 27 Negara harus menetapkan sistem untuk penilaian kinerja pengelola perusahaan yang diinvestasikan oleh Negara. Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus melakukan penilaian tahunan dan jangka masa pengurus perusahaan yang dilantik olehnya, dan memutuskan apakah akan memberi mereka ganjaran atau hukuman berdasarkan hasil penilaian.
Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus, berdasarkan peraturan Negara yang relevan, menentukan kadar imbuhan untuk pengurus perusahaan yang dilaburkan oleh Negara yang dilantik olehnya.
Pasal 28 Selama masa jabatannya, orang utama utama perusahaan atau perusahaan milik penuh negara atau perusahaan induk modal milik negara harus diaudit dalam hal pertanggungjawaban keuangan mereka yang dilakukan menurut undang-undang.
Pasal 29 Berkenaan dengan pengelola perusahaan, sebagaimana diatur dalam ayat (1) dan (2) paragraf pertama Pasal 22 Undang-Undang ini, yang akan diangkat atau dihapus oleh pemerintah rakyat pada tingkat yang sesuai sebagaimana ditentukan oleh Majlis Mesyuarat Negara dan pemerintah daerah, mereka akan dilantik atau disingkirkan. Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus menilai, memberi penghargaan atau menghukum pengurus perusahaan tersebut di atas, dan memutuskan kadar imbuhan mereka, sesuai dengan ketentuan Bab ini.
Bab V Isu Utama Mengenai Hak dan Kepentingan Penyumbang Aset Milik Negara
Bahagian 1 Ketentuan Umum
Pasal 30 Ketika menangani masalah-masalah besar mengenai penggabungan, pembagian, penyusunan ulang, penyenaraian, kenaikan atau pengurangan modal terdaftar, penerbitan bon, investasi dalam proyek-proyek besar, penyediaan sejumlah besar jaminan untuk orang lain, pemindahan harta benda penting, sejumlah besar sumbangan , pembahagian keuntungan, pembubaran, permohonan kebangkrutan, dan lain-lain, perusahaan yang dilaburkan oleh negara harus mematuhi ketentuan undang-undang dan peraturan pentadbiran dan ketentuan perusahaan, tanpa menjejaskan hak dan kepentingan penyumbang dan pemiutang.
Pasal 31 Masalah mengenai penggabungan, pembagian, kenaikan atau pengurangan modal terdaftar, penerbitan obligasi, pembagian keuntungan, pembubaran dan permohonan kebangkrutan perusahaan atau perusahaan milik penuh seluruh negara akan diputuskan oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang. .
Pasal 32 Berkenaan dengan masalah-masalah yang ditentukan dalam Pasal 30 Undang-Undang ini, yang akan ditangani oleh perusahaan atau perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Negara, kecuali untuk hal-hal yang harus diputuskan oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang sesuai dengan ketentuan-ketentuan Pasal 31 Undang-Undang ini dan undang-undang dan peraturan administratif yang relevan dan pasal-pasal persatuan perusahaan, mereka harus tunduk pada keputusan oleh orang-orang terkemuka dari perusahaan milik penuh Negara melalui diskusi bersama atau oleh dewan pengarah syarikat milik penuh Kerajaan.
Pasal 33 Sehubungan dengan masalah-masalah yang ditentukan dalam Pasal 30 Undang-Undang ini, yang akan ditangani oleh perusahaan induk modal milik negara atau perusahaan saham gabungan milik negara, mereka harus, sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan pentadbiran dan peraturan perundang-undangan syarikat, tunduk pada keputusan oleh majelis atau majelis umum pemegang saham atau dewan pengarah syarikat. Apabila masalah dapat diputuskan oleh majelis atau majelis umum pemegang saham, perwakilan pemegang saham yang dilantik oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus melaksanakan haknya sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Undang-Undang ini.
Pasal 34 Berkenaan dengan isu-isu penggabungan, pembagian, pembubaran atau permohonan kebangkrutan yang akan ditangani oleh perusahaan atau perusahaan milik penuh yang sepenuhnya milik Negara atau perusahaan pemegangan modal milik negara, atau masalah-masalah besar lainnya yang akan disampaikan institusi yang menjalankan fungsi penyumbang pemerintahan rakyat pada tingkat yang sesuai untuk disetujui, seperti yang ditentukan oleh undang-undang, peraturan pentadbiran dan pemerintah rakyat tersebut, institusi yang melaksanakan fungsi penyumbang harus, sebelum membuat keputusan atau memberikan arahan kepada wakil pemegang saham yang dilantik olehnya untuk menghadiri mesyuarat perhimpunan atau perhimpunan agung pemegang saham syarikat pemegangan modal milik Negara, mengemukakan isu-isu tersebut kepada pemerintah rakyat tersebut untuk mendapatkan persetujuan.
Untuk tujuan Undang-Undang ini, perusahaan milik Negara yang penting sepenuhnya, perusahaan milik penuh Negara atau perusahaan induk milik negara harus ditentukan sesuai dengan peraturan Dewan Negara.
Pasal 35 Apabila masalah seperti penerbitan bon dan investasi oleh perusahaan yang dilaburkan oleh Negara, yang harus diserahkan kepada pemerintah rakyat atau departemen atau institusi pemerintah negeri yang relevan untuk persetujuan, untuk pengesahan dan persetujuan atau untuk catatan, menurut terhadap ketentuan undang-undang atau peraturan administratif yang relevan, ketentuan tersebut akan berlaku.
Pasal 36 Ketika melakukan investasi, perusahaan yang diinvestasikan oleh Negara harus mematuhi kebijakan industri Negara, dan melakukan studi kelayakan sesuai dengan peraturan Negara yang relevan; dan ia akan melakukan transaksi secara adil dan berbayar, dan mendapat pertimbangan yang wajar.
Pasal 37 Ketika berurusan dengan masalah-masalah besar seperti penggabungan, pembagian, penyusunan ulang, pembubaran dan permohonan kebangkrutan, perusahaan yang dilaburkan oleh Negara harus memperhatikan pendapat serikat pekerja perusahaan, dan pendapat dan saran para pekerja melalui konferensi wakil pekerja atau saluran lain.
Pasal 38 Sehubungan dengan isu-isu utama perusahaan di mana ia berinvestasi, perusahaan milik penuh atau perusahaan atau perusahaan induk modal milik Negara harus menjalankan fungsi penyumbang sesuai dengan ketentuan Bab ini mutatis mutandis. Langkah-langkah khusus harus dirumuskan oleh Dewan Negara.
Bahagian 2 Penyusunan Semula Perusahaan
Pasal 39 Untuk tujuan UU ini, restrukturisasi perusahaan berarti:
(1) menyusun semula perusahaan milik penuh negara menjadi perusahaan milik penuh pemerintah;
(2) menyusun semula perusahaan atau perusahaan milik penuh negara menjadi perusahaan induk modal milik negara atau perusahaan induk modal bukan milik negara; dan
(3) menyusun semula sebuah syarikat pemegangan modal milik Negara menjadi sebuah perusahaan induk yang bukan milik negara.
Pasal 40 Penyusunan ulang perusahaan tunduk pada keputusan yang dibuat oleh institusi yang melakukan fungsi penyumbang atau majelis atau majelis umum pemegang saham perusahaan berdasarkan prosedur hukum.
Untuk penstrukturan semula syarikat atau syarikat milik penuh yang penting atau syarikat pemegangan modal milik negara, institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus, sebelum membuat keputusan mengenai masalah ini atau memberikan arahan kepada wakil pemegang saham yang dilantik olehnya untuk menghadiri perhimpunan atau perhimpunan umum pemegang saham syarikat pemegangan modal milik Negara, menyerahkan skema penstrukturan semula kepada pemerintah rakyat pada tahap yang sama untuk disetujui.
Pasal 41 Untuk restrukturisasi perusahaan, skema restrukturisasi harus disusun di mana harus ditunjukkan bentuk organisasi perusahaan setelah restrukturisasi, rencana penjualan aset, tuntutan dan hutang perusahaan, rencana perubahan ekuitas , prosedur operasi untuk penyusunan semula, pemilihan dan penglibatan perantara seperti yang untuk penilaian aset dan pengauditan kewangan, dll.
Apabila penstrukturan semula perusahaan melibatkan penggantian pekerja perusahaan, rencana penggantian tersebut harus, di samping itu, dirumuskan dan diadopsi setelah dibincangkan dalam persidangan perwakilan pekerja atau kongres pekerja.
Pasal 42 Untuk restrukturisasi perusahaan, harta dan modalnya harus dinilai dan diverifikasi, catatan keuangannya diaudit dan asetnya dinilai sesuai dengan peraturan yang relevan, asetnya harus didefinisikan dan diverifikasi secara tepat dan nilai aset secara objektif dan adil set.
Sekiranya rancangan penstrukturan semula syarikat melibatkan penukaran harta bukan monetari syarikat itu sebagai harta dalam bentuk, hak harta intelek dan hak penggunaan tanah menjadi modal milik Negara untuk pelaburan atau menjadi saham milik Negara, harta yang akan ditukar hendaklah dinilai berdasarkan peraturan yang relevan, dan jumlah pelaburan modal milik Negara atau jumlah saham milik Negara ditentukan berdasarkan harga yang disahkan oleh penilaian tersebut. Tidak ada harta tanah yang akan ditukar menjadi saham dengan harga rendah, dan tindakan lain yang mengganggu hak dan kepentingan pelabur dilarang.
Bahagian 3 Transaksi dengan Pihak Berafiliasi
Pasal 43 Pihak berafiliasi dengan perusahaan yang diinvestasikan oleh Negara tidak akan mencari keuntungan yang tidak sah dan membahayakan kepentingan perusahaan yang diinvestasikan oleh Negara dengan memanfaatkan setiap transaksi dengan perusahaan yang diinvestasikan oleh Negara.
Untuk tujuan Undang-Undang ini, pihak yang berafiliasi bermaksud pengarah, penyelia atau pengurus kanan syarikat atau saudara terdekatnya, atau perusahaan yang dimiliki atau benar-benar dikendalikan oleh orang tersebut.
Pasal 44 Perusahaan atau perusahaan milik penuh atau perusahaan induk modal milik Negara tidak akan memberikan kepada pihak afiliasi dana, komoditas, layanan atau aset lain secara gratis, dan tidak boleh melakukan transaksi dengan pihak berafiliasi dengan harga yang tidak adil .
Pasal 45 Tanpa persetujuan institusi yang menjalankan fungsi penyumbang, perusahaan atau perusahaan milik penuh Negara tidak boleh melakukan tindakan berikut:
(1) mengadakan perjanjian pemindahan harta tanah atau pinjaman dengan pihak gabungan;
(2) memberikan jaminan untuk pihak gabungan; atau
(3) melakukan pelaburan bersama dengan pihak gabungan untuk membentuk perusahaan, atau membuat pelaburan dalam perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh pengarah, penyelia atau pengurus kanan atau saudara dekatnya.
Pasal 46 Transaksi antara perusahaan induk modal milik negara atau perusahaan saham gabungan modal milik negara di satu sisi dan pihak afiliasi di pihak lain tunduk pada keputusan oleh majelis atau majelis umum pemegang saham atau dewan pengarah syarikat mengikut ketentuan Undang-Undang Perusahaan Republik Rakyat China, peraturan pentadbiran yang relevan dan peraturan perundang-undangan syarikat. Jika transaksi tersebut tunduk pada keputusan oleh majelis atau majelis umum pemegang saham perusahaan, perwakilan pemegang saham yang dilantik oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus melaksanakan haknya sesuai dengan ketentuan Pasal 13 Undang-Undang ini.
Apabila dewan pengarah syarikat membuat ketetapan mengenai transaksi dengan pihak gabungan, pengarah yang terlibat dalam transaksi tersebut tidak akan menggunakan hak untuk memilih atau menggunakan hak tersebut untuk pihak pengarah lain.
Bahagian 4 Penilaian Aset
Pasal 47 Untuk penggabungan, pembagian, penyusunan ulang, pemindahan harta penting, investasi harta non-monetari, atau likuidasi sehubungan dengan perusahaan milik penuh atau perusahaan atau perusahaan pemegangan modal milik negara, atau dalam situasi lain di mana aset harus dinilai sebagaimana yang disyaratkan oleh undang-undang atau peraturan administrasi atau anggaran dasar perusahaan atau perusahaan, aset yang terlibat harus dinilai sesuai dengan ketentuan yang relevan.
Pasal 48 Perusahaan atau perusahaan milik penuh Negara atau perusahaan induk modal milik Negara harus mempercayakan tugas penaksiran aset penilaian yang sah dan berkualitas; dan di mana perkara-perkara yang tertakluk kepada keputusan oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang terlibat, maklumat mengenai agensi penilaian aset yang dipercayakan akan diberikan kepada institusi tersebut.
Pasal 49 Perusahaan atau perusahaan milik penuh Negara atau perusahaan induk modal milik negara dan para pengarah, pengawas dan manajer seniornya dengan jujur ​​akan memberikan informasi dan data yang relevan untuk lembaga penilaian aset, dan tidak akan berkontrak dengan agensi dalam penetapan harga aset.
Pasal 50 Badan penilaian aset dan stafnya yang dipercayakan penilaian aset yang relevan harus mematuhi undang-undang dan peraturan administrasi dan norma-norma praktik penilaian dan membuat penilaian secara independen, objektif dan tidak berat sebelah. Agensi penilaian aset bertanggungjawab untuk laporan penilaian yang dihasilkan olehnya.
Bahagian 5 Pemindahan Aset Milik Negara
Pasal 51 Untuk tujuan Undang-Undang ini, pengalihan aset milik Negara berarti pengalihan hak dan kepentingan yang timbul dari investasi Negara dalam perusahaan ke unit atau individu lain menurut hukum, kecuali aset yang dipindahkan secara gratis ke Pemilikan negara menurut peraturan Negara.
Pasal 52 Pengalihan aset milik Negara akan memfasilitasi penyesuaian strategis distribusi geografis dan struktur sektor ekonomi milik Negara, kehilangan aset milik Negara dicegah, dan hak dan kepentingan sah semua pihak ke urus niaga tidak boleh diganggu.
Pasal 53 Pengalihan aset milik Negara tunduk pada keputusan oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang. Sekiranya institusi tersebut memutuskan untuk memindahkan semua aset milik Negara, atau memindahkan sebahagian dari aset tersebut sehingga Negara tidak lagi memegang posisi pengendali atas perusahaan tersebut, masalah tersebut harus diserahkan kepada pemerintah rakyat pada tingkat yang sesuai. untuk diluluskan.
Pasal 54 Pengalihan aset milik Negara dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip kompensasi dengan nilai yang sama, keterbukaan, keadilan dan ketidakberpihakan.
Kecuali di mana aset milik Negara dapat dipindahkan secara langsung melalui perjanjian sesuai dengan peraturan Negara, pemindahan aset tersebut harus dilakukan secara terbuka di pertukaran hak milik yang sah. Pemindah mesti benar-benar mendedahkan maklumat yang relevan untuk menjemput penerima pindahan; di mana terdapat dua atau lebih orang yang menerima undangan tersebut, tender terbuka akan diterima sebagai alat transaksi untuk pemindahan.
Pemindahan saham yang diperdagangkan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Rakyat China tentang Sekuritas.
Pasal 55 Untuk pengalihan aset milik Negara, harga minimum transfer wajar ditentukan berdasarkan harga yang dinilai secara sah dan dikonfirmasi oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang atau disetujui oleh pemerintah rakyat pada tingkat yang sesuai setelah dilaporkan oleh institusi tersebut.
Pasal 56 Apabila sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan administrasi atau peraturan lembaga pengatur aset milik Negara di bawah Dewan Negara, aset milik Negara dapat dialihkan kepada direktur, pengawas atau manajer senior perusahaan, atau mereka yang dekat saudara-mara, atau syarikat-syarikat yang dimiliki atau benar-benar dikendalikan oleh orang-orang tersebut, orang atau syarikat tersebut di atas, yang berpotensi menjadi pemindah, harus bersaing, pada tahap yang sama, dengan yang lain untuk aset yang akan dipindahkan; pemindah mesti benar-benar mendedahkan maklumat yang relevan mengikut peraturan Negeri yang relevan; dan para pengarah, pengawas atau pengurus kanan yang bersangkutan tidak boleh mengambil bahagian dalam berbagai tugas merumuskan dan mengatur pelaksanaan rencana perpindahan.
Pasal 57 Jika aset milik Negara akan dipindahkan ke setiap investor luar negeri, ketentuan Negara yang relevan harus diperhatikan, dan keamanan nasional dan kepentingan umum tidak akan terganggu.
Bab VI Belanjawan untuk Pengurusan Modal Milik Negara
Pasal 58 Negara akan menetapkan sistem anggaran yang baik untuk pengelolaan modal milik Negara untuk mengelola pendapatan dan pengeluaran sehubungan dengan modal milik Negara.
Pasal 59 Untuk penghasilan berikut yang dihasilkan oleh modal milik Negara dan diperoleh oleh Negara dan pengeluaran yang dibayarkan dengan penghasilan berikut, anggaran untuk pengelolaan modal milik Negara disusun:
(1) keuntungan yang diedarkan oleh syarikat yang dilaburkan oleh Negara;
(2) pendapatan yang dihasilkan dari pemindahan aset milik Negara;
(3) membersihkan pendapatan yang diterima oleh perusahaan yang dilaburkan oleh Negara; dan
(4) pendapatan lain yang dihasilkan oleh modal milik negara.
Pasal 60 Anggaran untuk pengelolaan modal milik Negara dibuat setiap tahun dan terpisah, dan dimasukkan ke dalam anggaran pemerintahan rakyat pada tingkat yang sesuai, dan diserahkan kepada kongres rakyat pada tingkat yang sesuai untuk disetujui.
Belanja yang dianggarkan untuk pengurusan modal milik Negara akan dialokasikan sesuai dengan jumlah pendapatan yang dianggarkan tahun ini dan anggaran tidak akan mengandung kekurangan.
Pasal 61 Departemen keuangan Dewan Negara dan pemerintah daerah yang berwenang bertanggung jawab atas penyusunan rancangan anggaran untuk pengelolaan modal milik Negara, dan institusi yang menjalankan fungsi penyumbang harus mengemukakan rancangan usulan kepada jabatan kewangan untuk anggaran pengurusan modal milik Negara yang mana mereka melaksanakan fungsi penyumbang.
Pasal 62 Langkah-langkah khusus untuk pengelolaan anggaran untuk pengelolaan modal milik negara dan langkah-langkah untuk melaksanakan langkah-langkah tersebut harus ditentukan oleh Dewan Negara dan diserahkan kepada Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional untuk dicatat.
Bab VII Penyeliaan Aset Milik Negara
Pasal 63 Jawatankuasa tetap kongres rakyat di setiap tingkatan secara sah melaksanakan kewenangan pengawasan, melalui pendengaran dan pemeriksaan laporan kerja khusus mengenai kinerja fungsi penyumbang dan pengawasan dan pengelolaan aset milik Negara oleh pemerintahan rakyat pada tingkat yang sesuai, dengan mengatur pemeriksaan penegakan hukum sehubungan dengan pelaksanaan Undang-Undang ini, dll.
Pasal 64 Dewan Negara dan pemerintah daerah harus mengawasi pelaksanaan fungsi oleh institusi yang diberi wewenang untuk melaksanakan fungsi penyumbang.
Pasal 65 Departemen audit Dewan Negara dan pemerintah rakyat setempat, menurut Undang-Undang Audit Republik Rakyat China, akan melakukan pengawasan melalui audit pelaksanaan anggaran untuk pengelolaan modal milik Negara dan Negara- syarikat pelaburan yang berada di bawah pengawasan melalui pengauditan.
Pasal 66 Dewan Negara dan pemerintah masyarakat setempat, menurut undang-undang, akan memberitahukan kepada masyarakat tentang status aset milik Negara dan informasi tentang pengawasan aset milik Negara, sehingga menerima pengawasan oleh masyarakat umum.
Semua unit dan individu berhak melaporkan dan membuat tuduhan terhadap tindakan yang menyebabkan kerugian aset milik Negara.
Pasal 67 Institusi yang menjalankan fungsi penyumbang dapat, jika perlu, mempercayakan firma akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan tahunan perusahaan atau perusahaan milik penuh negara, atau atas keputusan majelis atau majelis umum pemegang saham suatu Negara Syarikat pemegangan modal, menyebabkan syarikat tersebut melibatkan firma perakaunan awam untuk mengaudit penyata kewangan tahunannya, dengan itu untuk melindungi hak dan kepentingan penyumbang.
Bab VIII Tanggungjawab Undang-Undang
Pasal 68 Apabila institusi yang menjalankan fungsi penyumbang melakukan salah satu tindakan berikut, orang utama yang bertanggung jawab langsung atas institusi tersebut dan orang lain yang bertanggung jawab langsung atas tindakan tersebut akan diberi sanksi menurut hukum:
(1) melantik atau mencadangkan pelantikan pengurus syarikat yang dilaburkan oleh Negara yang berbeza dengan kelayakan berkanun untuk pejabat tersebut;
(2) mengambil kepemilikan secara haram, menahan secara tidak sah atau menyalahgunakan dana perusahaan yang dilaburkan oleh Negara atau pendapatan yang dihasilkan oleh modal milik Negara untuk diserahkan;
(3) membuat keputusan mengenai masalah utama perusahaan yang dilaburkan oleh Negara yang melanggar batas kekuasaan atau prosedur undang-undang, sehingga menyebabkan kerugian aset milik Negara; atau
(4) melakukan tindakan lain yang bertentangan dengan hukum dalam melaksanakan fungsi penyumbang, sehingga menyebabkan kerugian aset milik Negara.
Pasal 69 Jika anggota staf institusi yang menjalankan fungsi penyumbang mengabaikan tugasnya, menyalahgunakan kuasanya atau melakukan penyelewengan untuk kepentingan pribadi, yang tidak cukup serius untuk menjadi kejahatan, dia akan diberi sanksi menurut hukum.
Pasal 70 Jika perwakilan pemegang saham yang dilantik oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang gagal menjalankan tugasnya sesuai dengan instruksi dari lembaga pengangkut, sehingga menyebabkan kerugian aset milik Negara, dia bertanggung jawab atas kompensasi menurut hukum; jika dia adalah pegawai negeri, dia akan diberi sanksi menurut undang-undang.
Pasal 71 Jika seorang direktur, penyelia atau pengurus senior perusahaan yang dilaburkan oleh Negara melakukan salah satu tindakan berikut, yang telah menyebabkan kerugian aset milik Negara, dia bertanggung jawab atas kompensasi menurut hukum; jika dia adalah pejabat Negara, dia juga akan diberi sanksi menurut undang-undang:
(1) mengambil atau menerima rasuah atau memperoleh pendapatan haram atau faedah haram dengan memanfaatkan kedudukannya;
(2) mengambil hak milik atau menyalahgunakan aset perusahaan secara haram;
(3) dalam proses penyusunan ulang perusahaan, pemindahan harta tanah, dll., Memindahkan harta perusahaan atau mengubah harta tersebut menjadi saham dengan harga rendah yang melanggar undang-undang, peraturan administrasi atau peraturan transaksi adil;
(4) melakukan transaksi dengan perusahaan yang melanggar ketentuan Undang-Undang ini;
(5) gagal memberikan maklumat atau data yang relevan kepada agensi penilaian aset atau firma perakaunan awam, atau berkolusi dengan agensi atau firma tersebut dalam menghasilkan laporan penilaian atau laporan audit aset palsu;
(6) membuat keputusan mengenai masalah utama perusahaan yang melanggar prosedur untuk keputusan kebijakan seperti yang ditentukan oleh undang-undang, peraturan administrasi atau anggaran dasar perusahaan; atau
(7) melakukan tugas-tugas lain yang melanggar undang-undang, peraturan administrasi dan ketentuan perusahaan.
Keuntungan yang tidak sah yang diperoleh oleh pengarah, penyelia atau pengurus kanan syarikat yang dilaburkan oleh Negara sebagai akibat dari tindakan yang dinyatakan dalam perenggan sebelumnya akan disita atau diserahkan kepada pemilikan oleh perusahaan yang dilaburkan oleh Negara menurut undang-undang.
Sekiranya seorang pengarah, penyelia atau pengurus kanan dilantik atau dicadangkan untuk dilantik oleh institusi yang menjalankan fungsi penyumbang melakukan salah satu tindakan yang dinyatakan dalam perenggan pertama Artikel ini, yang telah menyebabkan kerugian besar aset milik Negara, institusi tersebut hendaklah, menurut undang-undang, membuangnya atau mencadangkan pemecatannya.
Pasal 72 Jika dalam transaksi seperti yang melibatkan pihak berafiliasi dan pengalihan aset milik Negara, pihak-pihak saling bersikap jahat, sehingga membahayakan hak dan kepentingan aset milik Negara, transaksi tersebut tidak akan berlaku.
Pasal 73 Jika seorang direktur, pengawas atau pengurus senior perusahaan atau perusahaan milik penuh atau milik negara dimiliki atau dipindahkan dari kantor karena melanggar ketentuan Undang-Undang ini yang menyebabkan kerugian besar aset milik Negara, dia tidak boleh berfungsi sebagai pengarah, penyelia atau pengurus kanan syarikat atau syarikat milik penuh Kerajaan Negeri atau syarikat pemegangan modal milik Negara dalam tempoh lima tahun dari tarikh pemecatannya; jika berlaku kerugian besar dari aset milik Negara atau hukuman jenayah dikenakan kepadanya atas kesalahan rasuah, rasuah, pemilikan harta secara haram, penyalahgunaan harta benda atau gangguan susunan ekonomi pasaran sosialis, dia tidak akan berperanan sebagai pengarah, penyelia atau pengurus kanan syarikat atau syarikat milik penuh Kerajaan Negeri atau syarikat pemegangan modal milik Kerajaan sepanjang hayatnya.
Pasal 74 Di mana lembaga penilaian aset atau perusahaan akuntan publik yang dipercayakan penilaian aset atau audit keuangan perusahaan yang diinvestasikan oleh Negara menghasilkan laporan penilaian aset palsu atau laporan audit yang melanggar ketentuan undang-undang, peraturan administrasi dan norma untuk praktiknya, ia akan disiasat atas kewajiban hukum sesuai dengan ketentuan undang-undang dan peraturan pentadbiran yang relevan.
Pasal 75 Jika pelanggaran Undang-Undang ini merupakan kejahatan, tanggung jawab pidana harus diselidiki sesuai dengan hukum.
Bab IX Peruntukan Tambahan
Pasal 76 Apabila undang-undang atau peraturan administrasi menetapkan sebaliknya dalam hal pengelolaan dan pengawasan aset milik perusahaan keuangan milik negara, ketentuan di sana akan berlaku.
Pasal 77 Undang-Undang ini mulai berlaku pada 1 Mei 2009.

Terjemahan Bahasa Inggeris ini berasal dari Laman Web NPC. Dalam masa terdekat, versi bahasa Inggeris yang lebih tepat yang diterjemahkan oleh kami akan tersedia di China Laws Portal.